Musik alternatif telah muncul sebagai genre populer di kalangan pemuda Sri Lanka dalam beberapa tahun terakhir. Genre ini, yang mencakup beragam gaya seperti indie rock, punk rock, grunge, dan folk alternatif, telah mendapatkan banyak pengikut di negara ini. Adegan musik alternatif di Sri Lanka dicirikan oleh gaya musiknya yang beragam dan komunitas seniman yang menantang budaya arus utama. Beberapa seniman alternatif paling populer di Sri Lanka termasuk Bathiya dan Santhush, Mihindu Ariyarathne, dan Iraj Weeraratne. Bathiya dan Santhush menjadi sangat populer di awal tahun 2000-an, dengan perpaduan gaya musik Sinhala dan barat mereka. Musik Mihindu Ariyarathne terinspirasi oleh kancah punk rock, dan dia dikenal karena memasukkan tema politik dan sosial ke dalam liriknya. Iraj Weeraratne adalah produser dan rapper musik populer yang menciptakan musik yang memadukan hip hop dan elektronika. Beberapa stasiun radio di Sri Lanka juga mulai memutar musik alternatif, memenuhi permintaan yang terus meningkat di kalangan pemuda setempat. Hiru FM, Y FM, dan Yes FM adalah beberapa stasiun radio terpopuler yang memutar musik alternatif. Stasiun-stasiun ini menampilkan berbagai gaya musik alternatif, dari indie rock hingga folk alternatif, dan menampilkan artis Sri Lanka yang sudah mapan dan yang sedang naik daun. Secara keseluruhan, kancah musik alternatif di Sri Lanka semakin populer, dengan semakin banyak artis lokal dan stasiun radio yang melayani permintaan akan musik yang beragam dan non-mainstream. Popularitas genre ini dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk menciptakan ruang bagi seniman untuk mengekspresikan identitas dan ide unik mereka sekaligus memberikan rasa komunitas dan koneksi di antara pendengar yang memiliki nilai dan minat yang sama.