Jazz memiliki kehadiran yang khas dan berkembang pesat di Jepang dengan sejarah yang kaya sejak tahun 1920-an. Selama ini, musisi Jepang diperkenalkan dengan musik jazz melalui pertunjukan live musisi Afrika-Amerika yang melakukan tur di negara tersebut. Musik jazz dengan cepat menjadi populer dan memantapkan dirinya sebagai genre musik yang signifikan di Jepang selama tahun 1950-an. Salah satu artis jazz terpopuler dari Jepang adalah Toshiko Akiyoshi, yang menjadi populer di tahun 1950-an dengan band besarnya. Gaya Akiyoshi dipengaruhi oleh Duke Ellington dan pendekatan inovatifnya dalam mengaransemen menjadi suara khasnya. Artis jazz berpengaruh lainnya adalah Sadao Watanabe, yang dikenal karena perpaduan unik antara jazz dengan musik tradisional Jepang. Karier Watanabe berlangsung lebih dari 50 tahun, dan dia telah berkolaborasi dengan banyak musisi jazz terkenal, termasuk Chick Corea dan Herbie Hancock. Musik jazz di Jepang tidak terbatas pada instrumentalis. Vokalis seperti Akiko Yano dan Miyuki Nakajima telah memberikan kontribusi yang signifikan pada genre ini, khususnya di subgenre Smooth Jazz. J Jazz, subgenre jazz yang memadukan musik tradisional Jepang dengan jazz, juga populer di Jepang. Seniman seperti Hiroshi Suzuki dan Terumasa Hino adalah beberapa perintis genre ini, yang populer di tahun 1970-an. Stasiun radio jazz di Jepang termasuk "Jazz Tonight" dari Tokyo FM, yang telah mengudara selama lebih dari 30 tahun, dan "Jazz Express" dari InterFM, yang menampilkan campuran jazz kontemporer dan klasik. Stasiun radio lain yang menampilkan musik jazz termasuk "Jazz Billboard" J-Wave dan "Jazz Tonight" dari NHK-FM. Kesimpulannya, musik jazz telah menjadi pokok dari dunia musik Jepang dengan perpaduan uniknya dengan musik tradisional Jepang. Popularitas artis seperti Toshiko Akiyoshi dan Sadao Watanabe telah membantu mengembangkan genre ini lebih jauh lagi, dan stasiun radio jazz telah menjadi sumber kegembiraan bagi banyak pecinta musik di seluruh negeri.